PT Artajasa Pembayaran Elektronis, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Korea Financial Telecommunications & Clearings Institute (KFTC) pada 30 Oktober 2025. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor perbankan dan teknologi finansial.

Dengan adanya kerja sama ini, nasabah yang memiliki rekening di bank-bank tersebut kini dapat melakukan penarikan tunai tanpa menggunakan kartu di jaringan ATM Bank Woori Saudara. Hal ini memanfaatkan kode OTP yang dihasilkan dari aplikasi mobile banking, yang tentunya akan meningkatkan kemudahan bagi pengguna.

Inisiatif ini sejalan dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem transaksi lintas negara yang lebih aman dan efisien, memperlihatkan komitmen untuk mengikuti tren digitalisasi pembayaran global. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor keuangan di kedua negara.

Menghadirkan Inovasi dalam Layanan Transaksi Perbankan

Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan, menekankan pentingnya inovasi dalam layanan keuangan. Dia menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi inklusif dan aman di dalam negeri serta di kancah internasional.

Pengembangan teknologi finansial menjadi fokus utama dalam menciptakan layanan yang lebih efektif dan efisien. Dengan kerja sama ini, nasabah akan merasakan peningkatan kemudahan dalam melakukan transaksi, baik di Indonesia maupun Korea Selatan.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam sektor pariwisata, dan memberdayakan masyarakat untuk beradaptasi dengan era digital. Keberhasilan implementasi ini bisa menjadi model untuk kolaborasi serupa di masa depan.

Pentingnya Kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan

CEO Bank Woori Saudara, Kim Eungchul, menggarisbawahi makna penting dari kolaborasi ini bagi hubungan Indonesia dan Korea Selatan. Menurutnya, kerja sama ini bisa menjadi jembatan yang menghubungkan keduanya dalam sektor keuangan.

Dia berharap layanan baru ini dapat membantu nasabah dengan mobilitas tinggi untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah. Hal ini pada gilirannya akan memperkuat ikatan antara kedua negara dalam hal keuangan dan bisnis.

Di tengah perkembangan hubungan bilateral yang semakin kuat, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik dalam sektor keuangan. Harapannya, ini akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat di kedua negara.

Mendorong Adopsi Teknologi dalam Sistem Pembayaran

Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen untuk mendorong adopsi teknologi baru dalam sistem pembayaran. Dengan memanfaatkan teknologi modern, transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan aman.

Digitalisasi dalam layanan keuangan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan daya tarik bagi generasi muda yang lebih terbiasa dengan solusi berbasis teknologi. Pelanggan kini memiliki cara baru yang nyaman dan aman untuk mengakses layanan keuangan mereka.

Sejalan dengan strategi digitalisasi, bank-bank yang terlibat juga berinvestasi dalam sistem keamanan yang lebih baik. Ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi nasabah dalam melakukan transaksi finansial, terutama dalam konteks lintas negara.