DJI, produsen drone dari Tiongkok, sedang menghadapi situasi yang semakin rumit di Amerika Serikat. Ancaman larangan total terhadap produk mereka semakin mendekat setelah audit penilaian risiko yang ditetapkan dalam National Defense Authorization Act (NDAA) mengalami kebuntuan.
Hampir setahun berlalu sejak mandat tersebut dikeluarkan, namun proses audit yang diharapkan belum juga dimulai. Jika tidak ada tindakan cepat, nasib perusahaan ini bisa berakhir pada Desember 2025, saat tenggat waktu audit berakhir.
Pada Desember 2024, DJI sempat merasa lega karena tidak adanya kebijakan larangan dalam NDAA Tahun Fiskal 2025. Namun, ketidakpastian ini terus menghantui masa depan mereka di pasar AS.
Kondisi Terbaru Terkait Audit Penilaian Risiko DJI
Sejak awal, DJI menganggap audit tersebut sebagai langkah penting untuk mengatasi keraguan yang ada. Sayang sekali, selama hampir satu tahun, tidak ada progres nyata dari pemerintah AS mengenai penilaian tersebut.
Pihak DJI bahkan telah menyampaikan kekhawatiran mengenai kemungkinan audit yang tidak adil jika proses dimulai mendekati akhir tenggat waktu. Mereka menekankan bahwa auditor mungkin merasa terburu-buru dan tidak dapat melakukan penilaian secara menyeluruh.
“Kami menyambut baik pengawasan ini dan percaya bahwa produk kami akan lulus dalam evaluasi yang ketat,” tegas seorang juru bicara perusahaan. Ini menunjukkan kepercayaan diri DJI dalam kualitas dan keamanan produknya.
Dampak Potensial dari Larangan terhadap DJI
Jika audit tidak dilakukan dengan transparan dan tepat waktu, DJI bisa menghadapi larangan yang menghancurkan di pasar AS. Larangan semacam ini akan berdampak pada banyak pengguna, baik di sektor komersial maupun konsumen.
Banyak profesional yang mengandalkan drone DJI dalam pekerjaan sehari-hari, seperti di bidang survei, film, dan fotografi, akan merasakan dampak langsung. Kehilangan akses ke teknologi ini tidak hanya merugikan bisnis kecil tetapi juga berpotensi menghentikan inovasi di sektor tersebut.
Sementara itu, DJI berharap bisa memberikan kejelasan kepada konsumen mengenai keamanan dan kehandalan produk mereka. Pihaknya menegaskan, langkah audit adalah cara untuk membuktikan bahwa produk mereka memenuhi standar keamanan yang diharapkan.
Kekhawatiran terhadap Keamanan dan Privasi
Salah satu alasan di balik ketidakpastian mengenai drone DJI adalah kekhawatiran yang berhubungan dengan keamanan nasional Amerika Serikat. Ada pihak-pihak yang meragukan bahwa teknologi DJI bisa digunakan dengan baik tanpa mengancam privasi pengguna.
Pemerintah AS tampaknya memiliki kekhawatiran bahwa data yang dikumpulkan oleh drone dapat jatuh ke tangan yang salah. Oleh karena itu, audit penilaian risiko menjadi crucial dalam menentukan apakah DJI dapat diizinkan untuk terus beroperasi di pasar AS.
Meski demikian, DJI mencatat bahwa mereka sepenuhnya patuh terhadap semua regulasi yang berlaku dan bersikap transparan mengenai penggunaan data. Perusahaan ini berusaha memberikan ketenangan pikiran kepada pelanggan bahwa informasi yang dikumpulkan oleh produk mereka tidak disalahgunakan.
