MUFG Bank Ltd., bank yang berasal dari Jepang, telah menetapkan tujuan ambisius untuk meningkatkan pembiayaan berkelanjutan. Target mereka adalah untuk mengembangkan nilai ini dari 35 triliun yen menjadi 100 triliun yen atau setara dengan Rp 10.974 triliun, yang direncanakan tercapai pada tahun 2030.
Dalam perjalanan mencapai target tersebut, MUFG Bank akan melibatkan diri secara aktif di kancah global dan regional. Beberapa inisiatif yang akan dilakukan termasuk partisipasi dalam Asia Transition Finance Study Group dan peluncuran GAIA Fund yang bertujuan untuk mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim di negara-negara berkembang.
Pentingnya keberlanjutan tidak hanya diakui di level internasional, tetapi juga dalam konteks lokal. Di Indonesia, MUFG Bank menempatkan diri sebagai salah satu kelompok keuangan yang berperan dalam pengembangan berbagai produk keuangan yang ramah lingkungan.
Upaya MUFG dalam Mencapai Target Pembiayaan Berkelanjutan
MUFG Bank menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar terpenting dalam strategi ESG mereka di Asia Pasifik. Mereka terlibat dalam penerbitan sukuk hijau dan obligasi lain yang mendukung praktik keuangan berkelanjutan, sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan pasar.
Colin Chen, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa keterlibatan aktif dalam proyek-proyek ini adalah langkah krusial. Hal ini menunjukkan komitmen serius MUFG untuk membantu melakukan transisi energi dan keuangan yang lebih berkelanjutan di kawasan tersebut.
Pengembangan portofolio keuangan yang ramah lingkungan juga meliputi pelaksanaan ESG deposit. Produk-produk ini diharapkan mampu memenuhi harapan pasar yang semakin tinggi terhadap investasi yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
Peran Bank Danamon dalam Pengembangan Keberlanjutan
Sebagai bagian dari grup MUFG, Bank Danamon bertanggung jawab untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kebijakan dan operasionalnya. Daisuke Ejima, Direktur Utama Bank Danamon, menegaskan pentingnya keberlanjutan ini sebagai landasan bagi pertumbuhan yang lebih bertanggung jawab.
Bank Danamon telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pembiayaan berkelanjutan selama beberapa tahun terakhir. Pendekatan ini tidak hanya menargetkan keuntungan, tetapi juga berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Hingga akhir tahun 2024, Danamon mencatat bahwa proporsi investasi dalam obligasi korporasi yang berkaitan dengan infrastruktur dan keberlanjutan mencapai 27,2% dari total portofolio. Ini adalah langkah strategis yang mencerminkan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kontribusi Terhadap Pembangunan Ekonomi Hijau di Indonesia
Investasi dalam produk hijau dan sosial merupakan bagian integral dari strategi Bank Danamon. Dengan mendukung proyek-proyek yang berkelanjutan, mereka mengharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan di tanah air.
Melalui pembiayaan yang diarahkan pada sektor hijau, Bank Danamon membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Dengan demikian, mereka tidak hanya bertujuan untuk mengejar keuntungan, tetapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat luas.
Komitmen Danamon untuk mendukung keberlanjutan juga terlihat dari kegiatan kolaboratif dengan berbagai lembaga dan pemerintah. Kerja sama ini diharapkan dapat semakin memperkuat pengembangan ekonomi hijau di Indonesia.