PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berkomitmen untuk mengembangkan proyek tambang tembaga bawah tanah yang menjanjikan di Tujuh Bukit Operation, Banyuwangi, Jawa Timur. Investasi yang disiapkan mencapai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp25,05 triliun, menjadikan proyek ini sebagai salah satu yang paling signifikan di industri pertambangan Indonesia.
Menurut General Manager Communications MDKA, Tom Malik, tambang ini ditargetkan untuk menghasilkan sekitar 115.000 hingga 120.000 ton tembaga per tahun. Dengan kapasitas produk sebesar ini, kontribusinya terhadap total produksi tembaga nasional diharapkan meningkat antara 10% hingga 15%.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, tambang Freeport di Indonesia menghasilkan sekitar 800.000 ton tembaga per tahun, sementara tambang Batu Hijau milik Amman Mineral memproduksi sekitar 300.000 ton. Dengan kata lain, MDKA dapat menjadi pemain utama di industri ini jika proyeknya sukses.
“Jika proyek ini mulai beroperasi, kami akan berada di posisi sebagai tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia,” kata Tom ketika diwawancarai di Banyuwangi baru-baru ini. Proyek ini bukan hanya sekadar investasi besar, tetapi juga menunjukkan potensi sumber daya alam Indonesia yang luar biasa.
Sejak tahun 2018, perusahaan telah melakukan eksplorasi dengan membangun terowongan bawah tanah yang mencapai kedalaman hampir 100 meter di bawah permukaan laut. Pengeluaran untuk aktivitas ini telah mencapai sekitar US$200 juta, yang menunjukkan keseriusan MDKA dalam mengeksplorasi potensi tambang ini.
“Proyek ini sangat menjanjikan, namun bukan tanpa tantangan. Diperlukan investasi yang signifikan untuk pengembangan tambang bawah tanah dan fasilitas pemrosesannya,” ungkap Tom. Dari studi kelayakan yang dilakukan, biaya pengembangan diperkirakan berkisar antara US$1 miliar hingga US$1,5 miliar.
Manager Area Tambang Bawah Tanah Tujuh Bukit BSI, Toddy Samuel, melaporkan bahwa pembangunan terowongan saat ini sudah mencapai panjang 1,8 kilometer dengan kedalaman hampir 100 meter di bawah permukaan laut. Proyek ini diharapkan dapat memulai fase konstruksi pada tahun depan, meski situasi ekonomi menjadi pertimbangan utama.
“Kami berencana untuk memulai konstruksi tahun depan, tetapi situasi ekonomi akan mempengaruhi keputusan kami,” tambah Toddy di lokasi tambang. Kehati-hatian dalam pengambilan keputusan ini mencerminkan kondisi pasar yang dinamis dan tantangan yang dihadapi industri pertambangan saat ini.
Posisi Indonesia dalam industri tembaga global sangat signifikan, dengan harga tembaga yang melonjak di bursa London. Lonjakan harga ini sebagian besar dipicu oleh gangguan pasokan yang terjadi di Indonesia, yang berkontribusi terhadap meningkatnya permintaan global.
Data dari London Metal Exchange (LME) menunjukkan bahwa harga kontrak berjangka tembaga selama tiga bulan terakumulasi hingga mencapai US$10.336 per ton, yang tercatat sebagai level tertinggi sejak Juli 2025. Kenaikan ini menunjukkan betapa pentingnya Indonesia dalam pasar tembaga dunia.
Jika dihitung per pon, harga tembaga mencatat rekor tertinggi sebesar US$4,82 pada tanggal terbaru yang dicatat. Hal ini mempertegas bahwa industri tembaga di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi terhadap perekonomian.
Kenaikan harga tembaga ini juga dipicu oleh pengumuman Freeport-McMoRan mengenai force majeure atas produksi dari tambang Grasberg, yang merupakan salah satu sumber tembaga terbesar di dunia. Situasi ini memberikan peluang bagi tambang lain, termasuk MDKA, untuk meningkatkan posisi mereka di pasar.
Peluang dan Tantangan dalam Pengembangan Proyek
Dalam pengembangan proyek tambang tembaga, MDKA tidak hanya melihat keuntungan yang dapat dihasilkan, tetapi juga tantangan yang harus dihadapi. Investasi yang besar diperlukan untuk memastikan bahwa proyek ini bisa berjalan dengan lancar.
Ris risiko lingkungan dan sosial juga harus dihadapi. Banyak pihak yang mengharapkan agar pengelolaan tambang dilakukan dengan bertanggung jawab dan memperhatikan dampak terhadap masyarakat sekitar serta lingkungan. Hal ini menjadi perhatian utama untuk memastikan keberlanjutan proyek.
Keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan juga menjadi fokus MDKA. Melalui program-program sosial dan pendidikan, perusahaan berusaha untuk memberikan manfaat bagi komunitas yang terdampak. Interaksi positif ini penting terutama dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
Keberhasilan MDKA dalam proyek ini juga akan memberi dampak positif bagi sektor pertambangan di Indonesia secara keseluruhan. Jika proyek berjalan baik, maka akan ada dorongan bagi investasi di sektor ini, yang sebelumnya sempat terhambat akibat berbagai masalah.
Sekalipun tantangan ada, semangat inovasi di sektor pertambangan tetap harus dipertahankan. Teknologi baru dalam eksplorasi dan pemrosesan tembaga bisa menjadi kunci untuk memaksimalkan hasil serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Peran Strategis Indonesia di Pasar Global Temabaga
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pasar global tembaga. Negara ini bukan hanya produsen, tetapi juga menjadi negara yang berkontribusi terhadap stabilitas harga di pasar internasional.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan tembaga di berbagai sektor seperti teknologi dan energi terbarukan, posisi Indonesia sebagai penyedia akan semakin penting. Ke depan, sektor ini harus dipersiapkan agar bisa memenuhi permintaan yang terus bertambah.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk bersinergi dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor pertambangan. Kebijakan yang berpihak dapat membawa Indonesia menuju posisi yang lebih kuat di pasar global.
Pembangunan infrastruktur yang mendukung industri tambang juga menjadi faktor krusial. Akses yang lebih baik ke lokasi tambang dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya produksi, yang pada gilirannya membawa dampak positif bagi ekonomi nasional.
Dengan demikian, masa depan industri tembaga di Indonesia terlihat menjanjikan jika semua elemen dapat bekerja sama. MDKA, dengan proyek-proyek besarnya, dapat menjadi pelopor bagi kalangan lainnya dalam industri ini.
Kesimpulan dan Harapan untuk Masa Depan Sektor Pertambangan
Proyek tambang tembaga di Tujuh Bukit Operation merupakan langkah berani dari MDKA untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Dengan investasi yang signifikan, diharapkan proyek ini dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Namun, tanggung jawab sosial dan lingkungan harus diutamakan. Keberhasilan proyek ini tidak hanya ditentukan oleh keuntungan finansial, tetapi juga oleh dampaknya terhadap masyarakat dan alam.
Akhirnya, harapan untuk masa depan sektor pertambangan Indonesia adalah terciptanya ekosistem yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi semua pihak. Dengan adanya inovasi dan kerjasama, sektor ini bisa mencapai puncak keberhasilan yang lebih tinggi.
