PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba sebesar Rp 1,57 triliun, meningkat 2,62% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasi perusahaan yang mencapai Rp 14,81 triliun, atau naik 4,5% secara tahunan.
Pendapatan yang terbentuk berhasil didorong oleh kinerja positif di segmen manufaktur dan perdagangan. Direktur Astra Otoparts, Sophie Handili, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi produk untuk menjaga daya saing di industri otomotif.
Pendapatan dari segmen manufaktur untuk kuartal III-2025 mencapai Rp 7,8 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 5,8% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini terjadi meskipun terdapat stagnasi pada pasar kendaraan roda dua dan penurunan untuk kendaraan roda empat.
Berkembang di Segmen Manufaktur dan Perdagangan
Pertumbuhan yang dicatat pada segmen manufaktur ditopang oleh meningkatnya permintaan komponen dari pelanggan Original Equipment Manufacturer (OEM). Meskipun pasar kendaraan roda dua cenderung stagnan, segmen ini tetap menunjukkan performa yang solid di tengah tantangan pasar.
Astra Otoparts tidak hanya terpaku pada komponen otomotif, tetapi juga terus memperluas portofolio produk. Kini, perusahaan juga menjajaki produk nonotomotif seperti alat kesehatan dan komponen untuk alat berat.
Perusahaan juga mendukung inisiatif kendaraan listrik dengan memproduksi berbagai komponen untuk kendaraan listrik. Ini termasuk pengembangan infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) melalui merek baru yang diluncurkan.
Strategi Menghadapi Tantangan Pasar Kendaraan
Kinerja segmen perdagangan mengalami pertumbuhan, dengan pendapatan bersih sebesar Rp 7 triliun, naik 3,1% dari tahun sebelumnya. Peningkatan permintaan menjadi faktor utama dalam kinerja positif ini, terutama di jaringan ritel modern.
Jaringan retail seperti Shop & Drive dan Astra Otoservice berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ini. Selain itu, pemenuhan permintaan ekspor ke negara lain juga berkontribusi terhadap hasil yang mendorong kinerja perusahaan.
Meskipun terdapat berbagai kendala di pasar global, Astra Otoparts tetap optimis dalam menyusun strategi ke depannya. Fokus perusahaan adalah memperkuat fundamental bisnis dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Menghadapi Penurunan Penjualan Pasar Otomotif
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru dari Januari hingga September 2025 mengalami penurunan. Secara kumulatif, penjualannya mencapai 561.819 unit, menunjukkan penurunan sebesar 11,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ini jadi tantangan besar bagi produsen otomotif di tanah air, termasuk Astra Otoparts. Di tengah situasi ini, perusahaan berusaha untuk menjaga stabilitas operasional dan tetap bersaing di pasar yang semakin ketat.
Meskipun kondisi pasar tidak sepenuhnya mendukung, Astra Otoparts berkomitmen untuk terus mencari peluang. Ini termasuk penyesuaian strategi pemasaran dan penguatan hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis.
