Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini memberikan tanggapan atas pernyataan Menteri Keuangan mengenai isu saham gorengan yang menjadi perhatian publik. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan perlunya langkah komprehensif dalam mengatasi masalah ini, yang mencakup penguatan likuiditas di pasar modal dan perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar.
Mahendra juga menyatakan bahwa meningkatkan likuiditas di pasar modal sangat penting untuk menarik minat investor asing. Diungkapkan bahwa tanpa dukungan emiten besar, para investor akan kesulitan untuk memasukkan investasi mereka ke dalam pasar lokal yang sudah berkembang.
Lebih lanjut, Mahendra mengungkapkan bahwa untuk memperbaiki likuiditas pasar, OJK berencana memperbanyak jumlah saham yang diberikan ke publik, sehingga membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat umum untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan terbuka. Dengan cara ini, diharapkan akses publik terhadap kepemilikan perusahaan dapat meningkat dengan signifikan.
Pentingnya Likuiditas Pasar Modal bagi Investasi Asing
Likuiditas pasar modal sangat krusial untuk menciptakan iklim investasi yang sehat. Tanpa likuiditas yang memadai, investor asing mungkin akan ragu untuk berinvestasi di pasar lokal karena kekhawatiran akan sulitnya menjual saham kembali. Oleh karena itu, OJK terus berupaya menciptakan kondisi pasar yang lebih menarik bagi para investor.
Mahendra menyoroti bahwa perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar menawarkan kesempatan yang lebih luas bagi investor untuk mengalokasikan dana mereka. Jika terdapat lebih banyak emiten besar di pasar, ini akan menambah peluang berinvestasi dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia secara keseluruhan.
Selain itu, dengan menguatkan likuiditas, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam harga saham yang lebih stabil. Hal ini akan membantu mengurangi volatilitas yang sering kali diperhatikan di pasar modal saat ini, membuatnya lebih menarik bagi investor jangka panjang.
Strategi Meningkatkan Akses Publik dalam Berdagang Saham
Untuk meningkatkan akses masyarakat dalam membeli saham, OJK sedang merencanakan peningkatan jumlah apa yang dikenal sebagai ‘floating shares’. Ini merupakan jumlah saham yang dijual kepada publik dan menjadi ciri penting dalam menilai likuiditas pasar. OJK berharap, dengan meningkatkan floating shares, masyarakat dapat memiliki lebih banyak insentif untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan terbuka.
Dengan lebih banyak saham yang tersedia bagi publik, diharapkan akan mendorong lebih banyak partisipasi dari investor ritel. Hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut dari pasar modal, yang akan pada gilirannya meningkatkan stabilitas dan daya tarik investasi di Indonesia.
Mengizinkan lebih banyak saham untuk diperdagangkan juga dapat mengarah pada perkembangan ekosistem investasi yang lebih inklusif. Dengan cara ini, berbagai lapisan masyarakat dapat berpartisipasi, bukan hanya kalangan elit atau besar saja, tetapi juga kalangan menengah dan bawah.
Meningkatkan Transparansi dan Good Governance dalam Emiten
Peningkatan likuiditas pasar modal tidak hanya berdampak positif pada jumlah transaksi, tetapi juga pada tata kelola perusahaan di dalamnya. Mahendra menekankan pentingnya transparansi dan integritas dari setiap emiten. Dengan meningkatkan likuiditas, diharapkan emiten juga akan berupaya mempertahankan reputasi baik mereka di mata publik.
Transparansi adalah salah satu aspek yang harus dijaga agar para investor merasa aman dalam mengambil keputusan investasi mereka. Jika para investor percaya bahwa emiten beroperasi dengan penuh integritas dan transparansi, mereka lebih cenderung untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
OJK juga memfokuskan perhatian pada tata kelola perusahaan yang baik, di mana hal ini dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menarik lebih banyak investasi ke dalam pasar modal. Kualitas informasi yang disampaikan oleh emiten harus akurat dan tepat waktu, agar tidak menimbulkan keraguan di benak investor.
Keseluruhan upaya ini merupakan bagian dari proses berkelanjutan OJK dalam meningkatkan efisiensi dan integritas pasar modal Indonesia. Dengan memberikan perhatian lebih kepada masalah likuiditas, OJK berharap dapat menciptakan pasar yang lebih sehat dan mampu bersaing di tingkat global. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pasar modal Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam jangka panjang.
