Jakarta menjadi pusat perhatian ketika MD Treasury Danantara Indonesia, melalui Ali Setiawan, menyampaikan bahwa mereka sedang mengembangkan strategi investasi dengan fokus pada kelas aset yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Dalam upaya ini, Danantara berkomitmen untuk memahami risiko serta membangun fondasi yang solid sebelum melangkah lebih jauh.
Ali menambahkan bahwa tahun 2025 ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar dan memastikan bahwa setiap keputusan investasi diambil dengan cermat. Manajemen dewan juga akan mengelola dana dengan bijak, menggunakan instrumen likuid sebelum beralih ke investasi yang lebih produktif berdasarkan proyeksi aliran kas yang telah disiapkan.
Sejalan dengan itu, Danantara telah menyiapkan beberapa proyek yang masuk ke jalur prioritas, di mana kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci. Menurut Ali, setiap langkah investasi perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang, mengingat sifatnya yang bersifat jangka panjang dan berdampak besar.
Strategi Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ali menekankan pentingnya implementasi yang baik untuk memberikan manfaat maksimal bagi negara. Proyek-proyek besar yang telah ditetapkan sebagai prioritas menunjukkan kemajuan yang signifikan, sementara beberapa proyek yang lebih cepat diselesaikan juga tengah dijajaki kerjasamanya dengan sektor swasta.
Pada tahap awal, fokus utama Danantara adalah membangun fondasi yang kuat dan membuat keputusan yang tepat. Dengan pendekatan ini, diharapkan badan pengelola investasi dapat meraih keuntungan dari aset likuid sekaligus dari proyek-proyek tertentu yang menjanjikan.
Penting untuk dicatat bahwa Danantara tengah mematangkan sejumlah proyek dari delapan sektor prioritas, termasuk hilirisasi, energi, dan teknologi. Salah satu proyek unggulan adalah pengolahan limbah menjadi energi, yang sejalan dengan kebutuhan nasional dalam pengelolaan sampah dan penyediaan energi berkelanjutan.
Peluang Investasi yang Berkelanjutan dan Inovatif
Selain proyek-proyek di dalam negeri, Danantara juga menyiapkan investasi untuk layanan masyarakat Indonesia di luar negeri, seperti proyek terkait ibadah haji dan umrah. Melalui strategi ini, Ali berharap hasil investasi tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga manfaat sosial yang lebih luas.
Sebagian dana saat ini dialokasikan untuk Surat Berharga Negara (SBN). Ali menjelaskan bahwa dana abadi negara, termasuk Danantara, beragam dalam tipe dan gaya investasi. Ada negara yang fokus pada proyek-proyek jangka panjang, seperti Arab Saudi, sementara yang lain lebih mengutamakan keamanan dana sambil mencari imbal hasil dari berbagai instrumen.
Ali juga menegaskan bahwa Danantara menghadirkan berbagai proyek yang baik untuk Indonesia, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang positif. Ini termasuk eksplorasi pasar modal, yang menjadi titik perhatian bukan hanya bagi pemerintah, tetapi juga sektor swasta, meskipun semua ini memerlukan waktu yang cukup untuk terwujud.
Tata Kelola dan Transparansi dalam Investasi
Madat utama Danantara, menurut Ali, adalah menemukan leverage untuk investasi yang memberikan dampak besar bagi masyarakat. Proses ini tentunya akan membutuhkan waktu, terutama karena karakteristik Danantara yang masih baru dalam konteks investasi di Indonesia.
Penting juga untuk mencatat bahwa setiap dana yang dikelola akan digunakan seefisien mungkin, mencari imbal hasil sambil mendukung proyek pemerintahan. Seluruh kegiatan yang dijalankan Danantara akan mengikuti prinsip tata kelola yang prudent dan robust.
Ali menambahkan bahwa profesional berpengalaman dan bertanggung jawab mendukung Danantara, yang merupakan jaminan bahwa setiap langkah yang diambil akan diterapkan secara transparan sehingga terhindar dari kendala di kemudian hari.
Instrument SBN bukan hanya menarik bagi Danantara, tetapi juga masyarakat luas. Salah satu inisiatif penting datang dari sektor wealth management, yang menunjukkan adanya minat tinggi masyarakat terhadap instrumen investasi yang aman dan kredibel. Penjualan SBN Ritel menjadi salah satu fokus, dimana bank menerapkan pendekatan komprehensif untuk memberikan advisori tentang investasi kepada nasabah.
Nasabah memiliki kemudahan dalam berinvestasi di SBN Ritel melalui berbagai platform digital yang dapat diakses secara fleksibel. Hal ini juga memberikan akses bagi Warga Negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, merangsang partisipasi mereka dalam mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Pada saat bersamaan, kerja sama dengan manajer investasi guna menyiapkan produk reksa dana yang sesuai dengan kondisi pasar sangat penting. Ini bertujuan untuk mengakomodasi minat investasi yang meningkat di kalangan nasabah, sekaligus memberikan imbal hasil optimal yang mendukung kestabilan kekayaan nasabah.
Nasabah juga bisa memanfaatkan aplikasi untuk berinvestasi dalam berbagai produk reksa dana, mendorong pemahaman dan minat investasi yang lebih tinggi. Hal ini tercermin dengan adanya pertumbuhan signifikan dalam transaksi reksa dana yang menggunakan e-channel, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mendukung perekonomian nasional.
