Jurus Canggih NASA – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah merancang rencana baru untuk menyelamatkan dua astronaut yang saat ini terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi SpaceX Crew-9, yang awalnya direncanakan membawa empat penumpang, kini dipangkas menjadi hanya dua orang. Langkah ini diambil untuk memungkinkan penjemputan astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams, yang tidak dapat kembali ke Bumi menggunakan pesawat Boeing Starliner.
Dengan mengurangi jumlah penumpang, misi ini difokuskan untuk membawa pulang kedua astronaut tersebut dengan aman, menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan NASA dalam menghadapi situasi darurat di luar angkasa. Misi ini menjadi salah satu upaya terbaru NASA dalam memastikan keselamatan para astronaut yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti antariksa.
Kapsul Starliner Mengalami Masalah, Astronaut Terjebak di ISS hingga 2025
Pada fase terakhir saat mendekati Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), lima dari 28 mesin pendorong Starliner tiba-tiba mati, dan kapsul ini juga mengalami kebocoran helium. Masalah ini membuat NASA dan Boeing harus segera melakukan sejumlah analisis, termasuk mengetes mesin replika di Bumi untuk mengetahui penyebab kerusakan tersebut.
Akibatnya, astronaut Butch Wilmore dan Suni Williams harus tetap tinggal di ISS hingga Februari 2025. Rencana paling dekat untuk membawa mereka kembali ke Bumi adalah dengan menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX, sebagai bagian dari misi Crew-9 yang target peluncurannya dijadwalkan pada 24 September mendatang.
Situasi ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi NASA dan Boeing dalam memastikan keselamatan astronaut di luar angkasa, sekaligus pentingnya kesiapan dalam menghadapi masalah teknis yang tak terduga.
Misi Crew-9 Dipangkas Jadi Dua Penumpang, Tantangan Misi Penyelamatan Bertambah
Misi Crew-9 yang awalnya direncanakan membawa empat penumpang kini dipangkas menjadi hanya dua orang. Seperti dikutip dari Space, Senin (2/9/2024), dua anggota yang akan terbang ke ruang hampa adalah Komandan Angkatan Luar Angkasa AS Nick Hague dan spesialis misi dari Roscosmos, Aleksandr Gorbunov, menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sementara itu, dua astronaut lainnya, Zena Cardman dan spesialis misi Stephanie Wilson, yang awalnya dijadwalkan untuk ikut serta, tidak jadi berangkat dan akan ditugaskan kembali pada misi mendatang.
Namun, misi membawa pulang dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, menghadapi tantangan baru. Roket Falcon 9 SpaceX yang seharusnya meluncurkan kapsul Crew Dragon dihentikan sementara setelah insiden hilangnya varian lain dari Falcon 9 yang meluncurkan misi satelit SpaceX Starlink pada Rabu (28 Agustus). Federal Aviation Administration (FAA) sedang melakukan penyelidikan atas insiden ini, dan NASA serta SpaceX turut terlibat dalam investigasi.
Situasi ini menambah kompleksitas misi penyelamatan astronaut yang sudah terjebak di ISS dan menunda kepulangan mereka, menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dan kesiapan teknologi dalam misi luar angkasa.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.